Wim : Indonesia Masih Punya Peluang!

Minggu, 04 September 2011


Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Iran (3-0) pada laga lanjutan putaran tiga Pra Piala Dunia 2014, malam tadi. Meski kalah, skuad Garuda tak boleh larut dalam kekecewaan. Mereka harus menjadikan kekalahan tersebut sebagai bahan pembelajaran untuk bermain lebih baik di laga-laga selanjutnya.

Indonesia harus mengakui ketangguhan tim unggulan utama di Grup E, Iran. Bermain jauh dari pendukungnya, Bambang Pamungkas dkk harus rela melihat gawang Markus Haris Maulana bobol tiga kali oleh Javad Nekounam (dua gol) dan Andranik Teymourian di babak kedua.

Berkaca pada pertandingan semalam, Indonesia sebenarnya bermain cukup baik, terutama di babak pertama. Firman Utina dkk mampu menahan setiap gempuran pemain Iran dan sesekali memberikan ancaman, sehingga memaksa babak pertama berakhir tanpa gol. Namun di babak kedua, performa anak-anak asuh Wim Rijsbergen mulai menurun.

Menurunnya stamina berbanding lurus dengan konsentrasi yang juga mulai goyah. Jika di babak pertama Indonesia mampu membuat pemain Iran frustrasi, namun di babak kedua ini Indonesia justru dibuat keteteran dengan stamina Iran yang jauh lebih baik. Hasilnya, dua gol pun bersarang ke gawang Markus, lewat sundulan kapten tim Javad Nekounam yang memanfaatkan bola mati. Andranik Teymourian akhirnya melengkapi kemenangan Iran, jelang berakhirnya laga.

Dengan hasil kekalahan ini, Indonesia pun harus legowo untuk sementara menjadi juru kunci di Grup E. Pasalnya, di pertandingan lain Bahrain dan Qatar bermain imbang tanpa gol. Meski berada di dasar klasemen, namun peluang skuad Garuda masih cukup terbuka lebar untuk terus berjuang demi bisa berlaga di Piala Dunia 2014, Brasil.

Indonesia harus bisa memaksimalkan lima laga tersisa untuk meraih hasil maksimal, diawali dari laga melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (6/9/2011). Dengan permainan solid dan fokus sepanjang laga serta dukungan fans tuan rumah, Indonesia diyakini mampu menundukkan Bahrain.

Pelatih Indonesia Wim Rijsbergen sendiri mengaku masih optimistis terkait peluang Indonesia untuk bisa lolos ke fase berikutnya. Namun, suksesor Alfred Riedl ini menegaskan, Firman Utina dkk harus mampu bermain fokus selama 90 menit penuh.

“Jika mereka (pemain) mampu bermain fokus selama 90 menit dan tidak mudah kehilangan bola, maka peluang untuk lolos masih ada. Kami juga harus bisa memaksimalkan laga kandang untuk bisa memetik hasil maksimal,” tutur Wim. (acf)

1 komentar:

WAFA' AL-FATIH mengatakan...

wlah walh,ini tah profesi kamu, hahay

Posting Komentar