(Indonesia Open GP Gold 2011) Bellaetrix Belum Berhasil Atasi Hongyan

Sabtu, 01 Oktober 2011


(Samarinda, 1/10/2011) Pebulutangkis tunggal putri Bellaetrix Manuputty belum berhasil menghadang unggulan keenam asal Perancis, Pi Hongyan. Bella dikalahkan oleh Hongyan dalam permainan berdurasi 1 jam 13 menit, dengan skor 21-14, 17-21, 19-21.

Pemain berusia 23 tahun ini sebetulnya nyaris menang saat unggul 18-14 di gim ketiga, namun Hongyan yang lebih berpengalaman ternyata mampu menahan laju Bella dengan meraih enam poin berturut-turut dan memenangkan pertandingan.

“Saya kalah karena terlalu terburu-buru. Padahal pelatih juga sudah menginstruksikan untuk lebih sabar. Lawan juga memiliki pertahanan dan serangan yang bagus, kalau saya lengah sedikit, dia sudah siap menyerang,” kata Bella usai bertanding.

Menjadi semifinalis turnamen kelas Grand Prix Gold merupakan prestasi yang cukup bagus bagi Bella karena diatas kertas, Hongyan memang jauh lebih diunggulkan ketimbang dirinya. Pemain asal Cina berkewarganegaraan Perancis ini kini berada di ranking 24 dunia, sementara Bella di posisi 159.

Namun Bella mengatakan meski Hongyan diunggulkan, sebetulnya secara teknik ia tak kalah. Bahkan ia tetap optimis bisa menembus dominasi pemain Cina yang kini merajai sektor tunggal putri.

“Pertandingan ini adalah pelajaran, saya jadi bisa merasakan melawan pemain kelas dunia, dan saya rasa teknik dan kemampuan saya tidak kalah dari mereka. Hanya saja saya kalah pengalaman bertanding, karena ada beberapa hal yang tidak bisa didapat dari latihan saja, contohnya tadi, saya kurang bisa mengontrol permainan di poin-poin kritis” ungkapnya.

Sementara itu, Hongyan mengatakan bahwa kunci kemenangannya kali ini adalah konsentrasi. “Meski tertinggal cukup jauh, saya terus fokus dan konsentrasi sehingga bisa menyusul dan menang. Penonton hari ini lebih banyak dibandingkan kemarin dan saya butuh konsentrasi lebih. Bella juga bermain bagus, dia bisa mendorong bola dengan cepat,” kata Hongyan.

Dalam perjalanannya ke final, ini adalah kali kedua Hongyan dipaksa bermain tiga gim oleh dua pemain muda Indonesia. Pada babak pertama, ia nyaris dikalahkan oleh Yeni Asmarani dengan skor tipis 21-17, 24-26, 24-22.

“Pemain muda Indonesia juga sekarang sudah cukup bagus, saya sempat beberapa kali bermain ketat dengan mereka,” tambahnya.

Sumber : www.pb-pbsi.org

0 komentar:

Posting Komentar