Pelatih tim nasional Indonesia, Wim Rijsbergen, nampaknya mulai belajar banyak dari kesalahan. Dirinya enggan menjadi pemimpin yang kehilangan kewibawaan di depan pasukannya.
Karena itu, pelatih asal Belanda tersebut berupaya bersikap bijaksana dengan mengatakan jika Indonesia ingin menang dari Qatar, di laga lanjutan Pra-Piala Dunia 2014, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (11/10), maka harus bermain sebagai tim.
Hal tersebut tidak lepas dari usahanya untuk membangun tim nasional yang solid usai sempat terpuruk dengan gesekan antara pemain dan pelatih.
"Ya, kita harus lupakan hasil negatif belakangan ini jika ingin maju. Karena tidak fair jika kita mengatakan kita memang tidak bermain baik sebagai tim. Semoga kami bisa mengubah itu dan mulai bermain baik sebagai satu kesatuan tim dan tidak lagi kebobolan serta mampu mencetak gol," terang Wim kepada Bola.net di Jakarta, Rabu (5/10).
Selain itu, dalam pertandingan nanti, Wim juga akan tetap memberikan kepercayaan kepada dua strikernya, Bambang Pamungkas dan Christian Gonzales. Meski keraguan pada dua striker tersebut mengiringi karena hasil minor di dua pertandingan sebelumnya, yaitu kontra Iran dan Bahrain, Wim tetap menunjukkan optimismenya.
"Sekali lagi, saya tidak pernah memandang ini secara individual karena kadang-kadang pemain membuat kesalahan atau kegagalan melakukan eksekusi. Tetapi segalanya soal tim. Itu (kerja sama) yang diharapkan di pertandingan selanjutnya."
"Jika berbicara soal tim, tidak ada individual gagal. Semua menang atau kalah secara bersama," tutupnya.
sumber : bola.net
0 komentar:
Posting Komentar