Sebanyak 14 pemain Arema Indonesia dikabarkan hijrah ke klub lain. Mayoritas pemain hengkang karena tak mendapat kepastian dan kenyamanan dari dua manajemen Arema yang sedang bertikai, antara kubu Rendra Kresna dan Muhamad Nur.
Keempat belas pemain tersebut adalah Mochammad Fakhrudin, Purwaka Yudhi, Waluyo, Juan Revi Auriqto, Benny Wahyudi, Ahmad Amiruddin, dan Saktiawan Sinaga yang hengkang ke Deltras Sidoarjo. Sementara itu Zulkifli Syukur dan Hendra Ridwan hengkang ke Persib Bandung.
Dua kiper bersaudara, Ahmad Kurniawan dan Kurnia Meiga Hermansyah, berlabuh di Pelita Jaya. Ahmad Bustomi dan Arif Suyono pun pamit ke Mitra Kutai Kertanegara. Sedangkan Tomy Pranata dan Irfan Raditya masing-masing memperkuat Persema Malang dan PSMS Medan.
Hengkangnya para pemain Arema Indonesia ke klub-klub lain dinilai sebagai kesalahan PSSI yang memenangkan kubu Muhamad Nur. “Keputusan PSSI tak solutif. Bukannya menyatukan, tapi justru membuat perpecahan. Kami yang sangat dirugikan karena kami sudah menyiapkan tim dan kebutuhan lainnya sejak beberapa bulan lalu,” kata Sudarmaji.
Sementara itu, manajemen Arema yang dikendalikan tiga pembina yayasan, meminta kepada semua pemain yang sudah menandatangani perjanjian pra-kontrak dengan manajemen pada Agustus sampai September lalu harus membuat surat pengunduran diri, termasuk mengembalikan dana yang sudah mereka terima.
Para pemain yang akan dikontrak di bawah Rp. 500 juta, menerima uang muka antara Rp 15 juta sampai Rp 20 juta. Sedangkan yang akan dikontrak di atas Rp. 500 juta menerima antara Rp. 30 juta sampai Rp 50. juta per orang.
“Jika tidak, manajemen akan menempuh jalur hukum. Bagi pemain yang ingin bertahan kami ucapkan penghargaan setinggi-tingginya dan dipersilakan mengikuti latihan,” kata Sudarmaji.
Sumber : www.pedomannews.com
0 komentar:
Posting Komentar